Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) atau Indonesian Public Health Association merupakan organisasi profesi yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat, bersifat nirlaba, independen, multidisipliner, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. IAKMI berdiri pada tanggal 22 Februari 1971 dengan pengurus pusat di DKI Jakarta dan saat ini terdapat 34 pengurus daerah di seluruh provinsi Indonesia. Visi IAKMI adalah menjadi organisasi profesi bertaraf dunia dalam mencapai derajat kesehatan bangsa setinggi tingginya (profesionalisme bertaraf global). IAKMI senantiasa menjadi mitra pemerintah dalam membangun kesehatan bangsa, serta selalu berjalan bersama dengan AsosiasiInstitusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI). IAKMI menjadi anggota aktif the World Federation of Public Health Association (WFPA).

Sejak didirikan pada tanggal 22 Februari 1971, IAKMI telah melaksanakan Kongres Nasional (Konas) sebanyak 14 kali, dan terakhir kalinya dilaksanakan di Bali pada tahun 2019. Pada tahun 2022, Konas yang ke-15 akan diselenggarakan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kongres Nasional merupakan kewenangan tertinggi organisasi yang salah satu tujuanya melakukan pemilihan ketua umum IAKMI yang baru dan mengukuhkan ketua terpilih sebelumnya yang selanjutnya akan melaksanakan roda organisasi selama tiga tahun kedepan. Pada tahun 2022 ini, kepengurusan IAKMI periode 2019/2022 berakhir menurut AD/ART IAKMI, Ketua umum terpilih pada tahun 2019 dikukuhkan dalam Kongres Nasional di Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Rangkaian kegiatan Konas IAKMI turut disemarakan dengan kegiatan Forum Ilmiah Tahunan (FIT) seperti tahun-tahun sebelumnya. Forum ini diadakan setahun sekali sebagai wahana diskusi ilmiah dan saling berbagi hasil riset/pengalaman para praktisi maupun pemerhati kesehatan masyarakat baik dari unsur akademisi, eksekutif, legislatif, sektor swasta serta seluruh anggota IAKMI di tanah air.

FIT ini akan diselenggarakan secara luring, setelah 2 tahun diselenggarakan secara daring sehubungan kondisi situasi pandemi COVID-19. Pelaksanaan FIT VIII kali ini bertepatan dengan Kongres Nasional IAKMI yang XV yang akan menyenggarakan kegiatan keorganisasian yg dilaksanakan setiap 3 tahun sekali.

Konas dan FIT yang akan dilaksanakan tahun ini di Pekanbaru, diharapkan menjadi momentum terbaik untuk mengeveluasi dan memperkuat perkembangan Ilmu Kesmas di Indonesia. Para pakar, peneliti, akademisi, sosiopreneur serta pimpinan dan pejabat tinggi Negara sangat diharapkan turut hadir dan berkontribusi dalam penguatan kesmas ini (Pentahelix collaboration) sesuai dengan misi Kementerian Kesehatan yaitu Health System Transfomation toward Universal Health Coverage 2030.

1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para praktisi, peneliti, dan pemerhati masalah kesehatan terhadap isu penting yang aktual dan strategis di bidang kesehatan masyarakat.
2. Mensosialisasikan hasil penelitian dan pemikiran yang inovatif dari para peneliti dan ahli kesehatan masyarakat sebagai bahan rekomendasi kebijakan dan perbaikan program pembangunan kesehatan masyarakat.
3. Memperkuat aliansi antara ikatan profesi, universitas, pemerintah, legislatif, swasta, mitra internasional dalam memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
4. Mengidentifikasi kearifan lokal dalam menerapkan kebijakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang evidence based dan mengikuti perkembangan teknologi terkini.
5. Meningkatkan komitmen pemerintah, tenaga professional, akademisi, swasta, organisasi profesi, komunitas terhadap pemanfaatan teknologi digital untuk mencapai cakupan kesehatan semesta.
6. Meningkatkan peran IAKMI dalam pembangunan Kesehatan Nasional maupun Daerah.
7. Penguatan dan konsolidasi organisasi profesi IAKMI seluruh Indonesia.

1. Kegiatan Pra KONAS-FIT : workshop, pelatihan, rapat organisasi (IAKMI & AIPTKMI)
2. Presentasi Key Note Speech
3. Plenary Session
4. Paralel Simposium
5. Presentasi Abstrak Penelitian / Makalah Bebas dan Presentasi Poster Ilmiah
6. Junior Public Health Research Competition (JPHRC)
7. Pameran Kesehatan Masyarakat