PROYEKSI KESEHATAN INDONESIA 2023 DAN PELANTIKAN PENGURUS PUSAT IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (IAKMI) 2023 - 2026

 

Jakarta, 14 Februari 2023 – telah terselenggara pertemuan nasional Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) yang bertempat di Gedung KK II DPR RI. Pertemuan ini diawali dengan pelantikan Pengurus Pusat IAKMI periode 2022 – 2026 yang dipimpin oleh Ketua Umum PP IAKMI Dedi Supratman, SKM, MKM. Dalam sambutnya, Ketua Umum berkomitmen untuk menjadikan IAKMI sebagai rumah besar bagi profesi kesehatan masyarakat di Indonesia. IAKMI juga siap berkolaborasi penuh dengan pemerintah dan juga organisasi-organisasi profesi lainnya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Selain itu, Ketua Kukus Kesehatan DPR RI,- Dr. Suir Syam, M.kes., MMR. juga memberikan sambutan dan dukungan kepada IAKMI. Beliau berharap IAKMI dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada di Indonesia terutama permasalahan Tubercolosis.

Setelah pelantikan pengurus pusat IAKMI selesai, acara dilanjutkan dengan visioning speech yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI,- Budi Gunadi Sadikin. Dalam visioning speech beliau menegaskan enam pilar transformasi kesehatan, yaitu transformasi sistem kesehatan primer, sistem kesehatan sekunder, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan sistem teknologi kesehatan.

Pada transformasi sistem kesehatan primer, akan dilakukan revitalisasi puskesmas dan posyandu dengan visi misi digitalisasi dan satu big data yang saling terintegritas. Melalui Posyandu Prima diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan, ditambah dengan pengembangan aplikasi yang ada nantinya masyarakat dapat dengan cepat mengetahui data-data kesehatannya. Selain itu, penting untuk melakukan modernisasi upaya preventif dan promotif pada seluruh siklus kehidupan. Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan akan membangun jaringan laboratorium kesehatan masyarakat dengan bantuan CDC Amerika agar sesuai dengan perkembangan teknologi diagnosa penyakit.

Visioning speech berikutnya disampaikan oleh drg. Putih Sari Asia Pacific Reginal Co-Chair of Global TB Caucus, beliau memaparkan peluang dan tantangan eliminasi TBC di Indonesia. Pengendalian TBC secara global dilakukan dengan memprioritaskan deteksi dan pengobatan sejak dini, pencegahan penularan dan infeksi, penguatan sistem kesehatan untuk penanggulangan TBC, akselerasi penelitian dan pengembangan, serta mobilisasi sumber daya yang memadai. Selain itu, disampaikan juga bahwa ahli kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam seluruh proses pengendalian TBC, mulai dari perencanaan kebijakan, surveillance data dan informasi, pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan, intervensi, hingga monitoring dan evaluasi.

Pada pertemuan nasional ini, Menteri Keungan RI,- Sri Mulyani Indrawati, SE., MSc, PhD, menyampaikan bahwa dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan serta kesehatan Indonesia, reformasi di bidang fiskal dan keuangan merupakan salah satu pondasi yang penting. Penggunaan APBN harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian, mengingat bahwa kebutuhan Indonesia yang dinamis. Kementerian Keuangan RI akan merespon berbagai tantangan, tidak hanya di bidang kesehatan, namun juga di bidang lain yang mampu berdampak terhadap kesehatan masyarakat, serta akan mendukung 6 pilar transformasi kesehatan dari segi suplai dan pendanaan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,- Sandiaga Salahuddin Uno, secara singkat menyampaikan harapan untuk meminimalisir masyarakat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan di luar negeri. Namun, Indonesia seharusnya menjadi destinasi prioritas bagi penduduk Indonesia sendiri dan juga wisatawan mancanegara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan integrasi dari berbagai institusi maupun lembaga kesehatan Indonesia.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi dari tiga pembicara, yaitu Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (Konsultan Kepala BKKBN) yang menyampaikan ‘Proyeksi Stunting 2023: Peluang dan Tantangan dalam Mencapai Target Stunting 14%’, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD, AAK (Dirut BPJS Kesehatan) tentang ‘Proyeksi Jaminan Kesehatan 2023: Peluang dan Tantangan Peningkatan Mutu dan Akses Pelayanan Kesehatan untuk Universal Health Coverage’, serta dr. Maria Endang Sumiwi, MPH (Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI) tentang ‘Proyeksi Kesehatan Masyarakat 2023: Dukungan Kebijakan Program Kesehatan Masyarakat’.

Diharapkan dengan terselenggaranya pertemuan nasional dan pelantikan pengurus pusat IAKMI, seluruh pihak dapat bergerak dan saling berkolaborasi antar bidang untuk mewujudkan reformasi kesehatan dalam menangani berbagai masalah kesehatan di Indonesia. bersama cita-cita IAKMI sebagai rumah besar organisasi kesehatan masyarakat mari wujudkan derajat kesehatan Indonesia yang lebih baik lagi.

 

- Sekretariat PP IAKMI -